Game of Thrones merupakan serial TV epik fantasi yang dibuat oleh David Benioff & DB Weiss yang ditayangkan untuk TV HBO. Ceritanya mengadopsi dari seri novel fantasi "A Song of Ice and Fire" karya George R. R. Martin pada buku seri I yang berjudul A Game of Thrones.
Dikisahkan 7 Great Houses (keluarga besar) di benua fiksi Westeros & Essos saling berebut kekuasaan untuk dapat menduduki tahta besi "The Iron Throne" di ibukota Westeros yaitu King's Landing. Persengkongkolan, pengkhianatan, intrik tidak berkesudahan, peperangan hingga percintaan terlarang yang selalu mewarnai episode demi episode.
Bagi sebagian orang, cerita ini mungkin sedikit rumit & sulit dipahami dengan cepat. Untuk itu lewat blog ini saya mencoba membantu & berbagi informasi kepada Fans Game of Thrones khususnya yang ada di Indonesia.

Tuesday, December 10, 2013

Targaryen Conquest

Targaryen Conquest atau Penaklukan oleh Targaryen adalah perang besar yang mengakibatkan penyatuan enam dari tujuh kerajaan di Westeros dibawah invasi pasukan House Targaryen berlangsung sekitar 300 tahun sebelum dimulainya cerita ini. Perang ini dikenal juga dengan sebutan War of Conquest (Perang Penaklukan).
 
Cerita penaklukan atas tanah Benua Westeros ini dimulai dari perpindahan keluarga House Targaryen dari Valyria ke Pulau Dragonstone, beberapa tahun sebelum terjadinya bencana alam besar yang menghancurkan bangsa Valyria termasuk sebagian besar populasi naga didunia. Bencana ini dikenal dengan sebutan The Doom of Valyria. Sehingga Targaryen adalah satu-satunya keluarga bangsa Valyria yang selamat dari bencana tersebut. Selama berabad-abad berikutnya bangsa ini terpisah-pisah menyebar diantara peradaban bangsa lainnya.
Kira-kira 1 abad setelah bencana besar tersebut Aegon I Targaryen bersama adik sekaligus istrinya (Incest) Visenya dan Rhaenys beserta 3 ekor naga memimpin pasukan kecil mendarat di mulut Blackwater Rush. Dan mereka mendirikan sebuah benteng yang akhirnya menjadi Kastil King's Landing. Pasukan Aegon I mendapatkan perlawanan sengit dari Harren The Black dari keluarga House Hoare, penguasa Iron Islands and Riverlands. Dibantu oleh pemberontakan rakyat terhadap Ironborn yang dipimpin oleh keluarga House Tully, Aegon I akhirnya mengurung Harren di istananya Harrenhal. Ketika Harren menolak untuk menyerah, Aegon I yang memiliki naganya, Balerion, membakar istana dengan ganasnya sehingga menara Kastil Harrenhal meleleh seperti lilin, memanggang Harren dan sisa anggota lainnya dari House Hoare hidup-hidup. Setelah itu, Aegon I mengangkat keluarga House Tully menjadi Lords Paramount dari Trident dan memerintahkan orang-orang Ironborn untuk memilih penguasa baru mereka. Mereka memilih House Greyjoy dari Pyke, yang bersumpah setia untuk Aegon I dan menjadi penguasa di Iron Islands (Kepulauan Besi).


Balerion The Dragon menyemburkan dragonfire sehingga melelehkan menara Kasti Harrenhal, memanggang Harren dan sisa anggota keluarga dari House Hoare hidup-hidup, dengan begitu punahlah seluruh keluarga House Haore dari bumi Westeros.


Pada saat bersamaan, saudara tiri Aegon I Targaryen yaitu Orys Baratheon. Memimpin pasukan melawan Si Arogan Argilac dari House Durrendon, The Storm King. Argilac memilih untuk bertempur di lapangan terbuka namun dapat dikalahkan dan dibunuh, mengakibatkan lenyapnya keluarga House Durrendon. Orys mengambil Kastil Storm's End, dan tidak hanya itu saja, juga simbol keluarga termasuk putri Argilac yang bernama Argalia dijadikan istrinya. Aegon I menghadiahinya dengan gelar Lord of Storm's End dan membolehkan dia untuk mendirikan keluarga House Baratheon.

Disamping itu. Kekuatan gabungan antara House Lannister dan House Gardener berhadapan dengan pasukan Aegon dalam pertempuran terjadi disebuah lapangan di Kerajaan The Reach yang dikenal dengan The Field of Fire, Aegon I melepaskan ketiga naganya dan menghancurkan pertahanan musuh dalam hitungan menit. House Gardener hancur tak bersisa. Pelayan mereka, para orang-orang Tyrell, menyerahkan Kerajaan The Reach kepada Aegon I. Atas kesetiaan tersebut Harlen Tyrell, kepala pelayan House Gardener dianugerahi gelar Lords Paramount of The Reach. Lannister pun ikut bertekuk lutut kepada Aegon I dan mendapatkan gelar Lords Paramount of The Westerlands.

Baik Starks maupun Arryns siap untuk perang, tetapi melalui diplomasi dan demonstrasi kekuatan superior dari Aegon I dimana naga-naga yang kekar mereka yang dapat menyemburkan api, alih-alih mau memerangi, Torrhen Stark menyadari bahwa peperangan akan sia-sia jika diteruskan. Dan akhirnya bertekuk lutut kepada Aegon I Targaryen tanpa perlawanan. Atas pengakuannya itu Aegon I Targaryen memberikan dia gelar Lord of Paramount and Warden of The North. Orang-orang Stark percaya bahwa Torrhen Stark menyelamatkan ribuan nyawa pada waktu itu.


Torrhen Stark bertekuk lutut kepada Aegon Targaryen tanpa melakukan perlawanan. Orang-orang Stark percaya bahwa Torrhen Stark menyelamatkan ribuan nyawa pada waktu itu.
 
 
Pasukan Aegon I dibuat gagal dalam upaya untuk menaklukkan Dorne, dimana Dornish memilih untuk bersembunyi ke pegunungan dan gurun menggunakan taktik gerilya daripada memberikan perlawan perang terbuka, dimana akan rentan terkena Dragonfire (semburan api naga). Aegon I akhirnya memutuskan untuk membiarkan orang-orang Dorne untuk mempertahankan kemerdekaannya, dan mengakhiri Perang Penaklukan ditanah Westeros.

5 comments:

  1. Setelah penaklukan ini, naga naga nya kenapa bisa punah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. The Doom of Valyria : yang membuat semua naga punah.

      Delete
    2. Doom of Valyria tdk membuat punah semua naga, krn para Targaryen sdh ke Dragonstone.

      Semua naga punah saat kejadian "Dance of Dragons". peran saudara para Targaryen. Coba dibaca kisahnya juga cukup menarik. Terjadi stelah kematian raja ke 4 dari dinasty Targaryen.

      Delete
  2. Wow komplit bgt, thanks gan
    Lanjut lagi kupas sejarah westerosnya

    ReplyDelete
  3. Masih misteri telur naga daenerys berasal darimana, ada yang menyebutkan bahwa pada era naga seseorang mencuri 3 telur yang kemudian ditukar dengan sebuah kapal

    ReplyDelete