Game of Thrones merupakan serial TV epik fantasi yang dibuat oleh David Benioff & DB Weiss yang ditayangkan untuk TV HBO. Ceritanya mengadopsi dari seri novel fantasi "A Song of Ice and Fire" karya George R. R. Martin pada buku seri I yang berjudul A Game of Thrones.
Dikisahkan 7 Great Houses (keluarga besar) di benua fiksi Westeros & Essos saling berebut kekuasaan untuk dapat menduduki tahta besi "The Iron Throne" di ibukota Westeros yaitu King's Landing. Persengkongkolan, pengkhianatan, intrik tidak berkesudahan, peperangan hingga percintaan terlarang yang selalu mewarnai episode demi episode.
Bagi sebagian orang, cerita ini mungkin sedikit rumit & sulit dipahami dengan cepat. Untuk itu lewat blog ini saya mencoba membantu & berbagi informasi kepada Fans Game of Thrones khususnya yang ada di Indonesia.

Thursday, January 2, 2014

Robert's Rebellion

Robert's Rebellion atau Pemberontakan Robert Baratheon, adalah perang saudara ditanah Westeros, yang dipimpin oleh Robert Baratheon mengakibatkan hancurnya keluarga House Targaryen hingga menyisakan 2 orang pewaris house tersebut yang dapat menyelamatkan diri ke pulau seberang. Dengan begitu berakhirnya kekuasaan keluarga House Targaryen atas "The Iron Throne", digantikan dengan keluarga House Baratheon dengan Robert Baratheon sebagai Raja baru di King's Landing.

Dikisahkan, Raja Aerys II Targaryen adalah Raja 7 Kingdoms of Westeros yang memegang kekuasaan atas "The Iron Throne" dengan semena-mena, begis dan memerintah dengan arahan yang tidak jelas. Hari demi hari perilaku Sang Raja membuat kesan kebencian bagi keluarga Great Houses lainnya. Perselisihan & ketegangan kecil mulai mematik api dalam sekam yang kapan saja bisa berkobar menjadi api besar permusuhan.

Benar saja, ketika anak Sang Raja, Pangeran Rhaegar Targaryen menculik Lyanna Stark dari Winterfell, api kemarahan terhadap Sang Raja Gila Aerys II Targaryen berkobar begitu cepat dan sepertinya momen yang ditunggu oleh para keluarga House lainnya untuk melakukan pemberontakan.
 
Lyanna Stark adalah putri dari Rickard Stark, The Lord of Paramount and Warden of The North. Dia adalah tunangan dari Robert Baratheon yang pada saat itu menjabat sebagai The Lord Paramount of The Stormlands. Penculikan tanpa motif yang jelas ini memicu protes keras dari House Stark dan House Baratheon. Brandon Stark, Sang Kakak meminta pertanggungjawaban secara pribadi kepada King Aerys II atas perbuatan Pangeran Rhaegar ini, dimana saat itu Brandon Stark sedang melakukan perjalanan ke Riverrun untuk mau menikahi Catelyn Tully.
 
Bukan keadilan yang didapatkan oleh Brandon Stark dari King Aerys II Targaryen, malah dia dituduh makar dan berkhianat melawan raja serta ditahan. Atas tuduhan itu King Aerys II Targaryen meminta Lord of Winterfell, Rickard Stark untuk datang ke King's Landing guna mempertanggung jawabkan atas perbuatan anaknya seperti yang dituduhkan. Setibanya di King's Landing, bukan penyelesaian yang adil didapatkan, Rickard Stark & Brandon dieksekusi secara kejam oleh The Mad King Aerys II Targaryen didepan seluruh anggota Royal Court.
Peristiwa ini menimbulkan rasa simpati yang luar biasa terhadap keluarga House Stark. Bersama dengan keluarga Great House lainnya mulai menyusun rencana pemberontakan.
 
Jon Arryn, Lord of The Eyrie, Warden of The East and Defender of The Vale adalah orang pertama yang mengibarkan bendara pemberontakan terhadap King Aerys II Targaryen, lalu diikuti oleh kedua anak asuhnya yaitu Robert Baratheon dan Eddark 'Ned' Stark dimana Robert memimpin pasukan pemberontak.
 
Jon Arryn, Lord of The Eyrie, Warden of The East and Defender of The Vale
adalah orang pertama yang mengibarkan bendara pemberontakan
terhadap King Aerys II Targaryen

 
Guna membangun kekuatan besar untuk bisa mengimbangi pasukan House Targaryen. Pasukan pemberontak menjalin aliansi dengan keluarga House Tully melalui pernikahan yaitu Ned Stark dengan Catelyn Tully dan si tua Jon Arryn dengan Lysa Tully.
 
Stannis Baratheon membantu kakaknya Robert Baratheon selama masa pemberontakan berlangsung, sedangkan keluarga House Tyrell bersekutu dengan King Aerys II Targaryen dengan mengepung House Baratheon di Strom's End. Pasukan Stannis Baratheon mendapatkan bantuan oleh Penyeludup Davos Seaworth,  yang membawa sebuah kapal penuh bahan makanan serta bawang ke dalam benteng Storm's End sehingga bisa bertahan dalam peperangan.
 
Istri Pangeran Rhaegar Targaryen, Elia dari keluarga House Martell disimpan di King's Landing oleh King Aerys II untuk memastikan loyalitas House Martell selama konflik. Namun disamping itu malah loyalitas semu yang didapatkan dari House Lannister. Disaat menghadapi pasukan pemberontak di Trident, Tywin Lannister bersama pasukannya datang ke King's Landing dan memohon kesetiannya kepada King Aerys II Targaryen, disaat pintu gerbang dibukakan buat mereka, bukannya mengamankan dan menjaga King's Landing namun melakukan penjarahan, perampokan serta pemerkosaan. Ikut menjadi korban Istri Pangeran Rhaegar, Elia Martell. Dia dibunuh yang sebelumnya diperkosa terlebih dahulu oleh Sir Gregor Clegane, termasuk kedua orang anaknya juga tewas ditangan keluarga House Lannister. Kekejaman pasukan Lannister di King's Landing kala itu merupakan prilaku terburuk yang pernah ada di tanah Westeros.

 Semetara itu, Jaime Lannister yang merupakan Knight of The Kingsguard. Posisi yang sudah dia jalankan sejak ia masih remaja. Seharusnya dia dengan sumpah suci untuk setia dan melindungi raja sebagai anggota Kingsguard, malah berbalik menancapkan pedangnya ke The Mad King Aerys II Targaryen membunuhnya persis di kursi "The Iron Throne". Untuk tindakan yang dia lakukan tersebut sangat dikenal diseluruh 7 kerajaan sebagai "Kingslayer". Jaime Lannister selalu menolak membahas persis apa yang terjadi pada saat dia membunuh King Aerys II Targaryen.
 
Begitu juga dengan Pangeran Rhaegar Targaryen akhirnya tewas ditangan Robert Baratheon dalam pertempuran di Sungai Trident. Namun malang tak dapat ditolak, Lyanna Stark pun juga ikut tewas.
 
Robert Baratheon dapat membunuh Pangeran Rhaegar Targaryen di Sungai Trident
dengan begitu berakhirlah pertempuran Robert's Rebellion.

 
Dengan begitu runtuhlah kekuasaan keluarga House Targaryen dari "The Iron Throne". Peperangan akhirnya dimenangkan oleh pasukan pemberontak. Kemudian Robert Baratheon mengklaim dirinya adalah pemegang tahta terbaik "The Iron Throne" selanjutnya, dimana dia memimpin pasukan pemberontak dan membunuh sendiri Pangeran Rhaegar Targaryen serta masih memiliki garis keturunan Targaryen melalui pihak Ibunya. Jadilah dia penguasa baru menduduki "The Iron Throne", penguasa ditanah Westeros dengan gelar "King Robert Baratheon, The First of His Name, King of The Andals and The First Men, Lord of The Seven Kingdoms and Protector of The Realm".
 
Robert Baratheon sangat terpukul dengan kematian Lyanna Stark tapi harus menikah dengan Cersei Lannister, puteri Tywin Lannister. Pernikahan ini merupakan ungkapan terima kasih terhadap Tywin Lannister yang sudah bergabung dengan tujuan diakhir konflik dan memberikan ibukota King's Landing kepadanya. Tywin Lannister tetap sebagai The Lord Paramount of The Westerlands. Sementara itu Robert juga mengampuni Jaime Lannister yang melanggar sumpah suci setia kepada Raja dan membunuh King Aerys II, dan diizinkan untuk tetap berada di posisi sebagai Knight of The Kingsguard sebagai bagian dari alliansi penaklukan House Targaryen.
 
Kemudian Robert mengangkat Jon Arryn sebagai Hand of The King. Sementara Eddard Stark menolak ambil peran dalam kekuasaan kerajaan karena kecewa dengan sepak terjak orang-orang House Lannister yang bertindak dengan cara tidak terhormat selama pertempuran berlangsung serta merampok kemenangan yang sudah mereka raih bersama dengan perkawinan Robert dan Cersei Lannister. Eddard 'Ned' Stark memilih tetap sebagai Lord of Paramount and Warden of The North.
 
House Tyrell, House Martell dan House Greyjoy bersumpah setia kepada Robert untuk mempertahankan The Seven Kingdoms dibawah kekuasaan House Baratheon.

Disamping itu Ratu House Targaryen, Queen Rhaella melarikan diri ke tanah leluhur mereka  di pulau Dragonstone. Dia ditemani anaknya Viserys Targaryen dalam keadaan hamil. Rhaella meninggal segera setelah melahirkan Daenerys Targaryen. Kedua penerus House Targaryen ini diselamatkan oleh para loyalis Targaryen ke kota Pentos di pulau Essos setelah Stannis Baratheon menaklukkan Pulau Dragonstone. Atas jasanya ini Robert memberikan Pulau Dragonstone sekaligus beberapa pulau kecil diluar Crownland yang berada di Blackwater Bay kepada Stannis. Apalagi pengalamannya dibutuhkan dalam mengendalikan Pulau Dragonstone mengingat pulau tersebut adalah rumah bagi loyalis Targaryen berada. Sementara itu Kastil Strom's End diserahkan kepada saudara kecil mereka yang masih kanak-kanak yaitu Renly Baratheon.

31 comments:

  1. Nemuin blog ini dan ngerasa kebantu bgt sama sejarah GoT. Thx, semangat ya resensinya...

    ReplyDelete
  2. sangat bagus resensinya.... saya baru tahu ternyata sejarah 7 kingdoms banyak pemberontakan... kasihan keluarga stark dibantai sama keluarga tully...di session 3

    ReplyDelete
  3. Hey salah. D season 3 keluarga stark bukan d bantai sama keluarga tully, tapi d bntai keluarga Frey

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. yg komen ga usah spoiler, KAMPUNGAN

    ReplyDelete
  6. Pewaris seven kingdom yg sah itu Jon Snow anak dari pangeran rhaegar targeryan dengan Lliana Stark. Yg menghianati Klan Stark itu Klan Walder Frey dengan Klan Bolton

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ente bisa wrag ya gan? Ko bisa tau fakta ini?
      Padahal fakta ini baru ada di pas final episode season 6 minggu kemaren. Haha

      Delete
    2. Ente bisa wrag ya gan? Ko bisa tau fakta ini?
      Padahal fakta ini baru ada di pas final episode season 6 minggu kemaren. Haha

      Delete
    3. mungkin dia udah baca bukunya

      Delete
  7. Huwaa... thanx bgd artikelnya, berasa "terselamatkan" dari rumitnya GOT. Btw, mau nanya dunk, 3 Naga milik Aegon I Targaryen yg membantu menaklukan seven kingdom kemana ya? apakah sudah mati? sehingga kekuasaan targaryen bisa runtuh saat Robert's Rebellion? Please dunk yg tau, blh info... penasaran...

    ReplyDelete
    Replies
    1. 3 naga yg dipakai aegon menakhlukkan westeros itu sudah mati.. Kan sudah 300th semenjak aegon jadi raja, waktu aerys the mad king diberontak..naga sudah lama punah

      Delete
  8. diantara semua episode g.o.t saya paling suka Battle of The Bastards s06e09 dan diakhiri dengan jhon snow mukulin mukanya si r... nghhhmmm

    ReplyDelete
  9. Semenjak season 3, saya jadi pro Targaryen. Setelah baca ini, kesetiaan saya sama Mother of Dragons jadi di uji,tapi saya tetep setia sama Daenerys!

    ReplyDelete
  10. Tapi saya mau nanya, kenapa Daenerys nama belakangnya Stormborn, bukan Targaryen

    ReplyDelete
    Replies
    1. krn pas dia lahir, dragonstone hujan badai disetrai petir yang menyahut2... makanya namanya stormborn

      Delete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  12. thank's...
    sejak awal nonton GoT, sy sdh kagum dgn pendirian Edd Stark... tp syg rasa penasarannya dgn kematian Jon Arryn membuatnya terbunuh... banyak penghianat di King's Landing

    ReplyDelete
  13. saya sangat suka setiap episode dalam GOT

    ReplyDelete
  14. saya sangat suka setiap episode dalam GOT

    ReplyDelete
  15. Yg penting episode terbaru season 7, sdh jelas siapa pemilik sah the Iron Thorn yaitu Jon Snow, dan dia bukan anak haram, krn Pangeran Raegan dan Lyana Stark itu saling mencintai dan menikah sah. Dan nama asli Jon itu Aegon Targaryen...
    Jon dan Daenerys adalah pasangan terhebat dalam GoT

    ReplyDelete
  16. Berarti tante ama keponakan dong.. Teeerlarang

    ReplyDelete
  17. daripada jaime sama cersei lebih parah

    ReplyDelete
  18. Dari sejarahnya targaryen itu banyak yg menikah sedarah, jadi ga bida dibilang terlarang. Contoh deketnya mad king aja nikah sama sodara kandungnya. Makin kuat jadinya targaryen lewat pernikahan sedarah gitu

    ReplyDelete
  19. season 7 udh abis. kita hrs nunggu 2 thn lg untk season 8. dan yg sya baca, season 8 adalah season finaleee yg cuma berisi 6 eps aja.

    ReplyDelete
  20. bagus nya got itu pinter bgt bawa cerita. mksdnya disini kita dibawa cerita bkn sama peran utama, tp cerita yg ngebawa kita kalo jon (aegon) itu adalah peran utama. blm lg byk bgt plot hole yg selalu bikin kita ga nyangka.

    btw, ini artikelnya keren. tengkyu

    ReplyDelete
  21. yang punya link dari game of trones mintak guys pak mbah nek

    ReplyDelete
  22. Saya adalah pewaris yg sah seven kingdoms.
    (gk usah dikomen)

    ReplyDelete
  23. penasaran nih sama cerita Cersei pas jenguk Bran Stark di kamarnya, dia kan cerita ke Catelyn Stark kalo dia sebelumnya punya anak dari Robert (katanya rambutnya hitam dan masih kecil) dia meninggal karna demam, berarti Cersei sebenernya punya anak 4 dong ya?

    ReplyDelete
  24. iya kayaknya itu akan menjadi bagian cerita GoT di sisi yang lain, bisa saja prekuel dari sekuel ini ya...kayak di sekuel spartacus itu lho bro......

    ReplyDelete